Mau Taaruf Berdoa Dulu
Doa Tahajud Rasul:
Ya Allah,
bagi Mu segala puji,
Engkau penegak langit, bumi dan apa yang ada padanya.
Bagi-Mulah segala puji,
Kepunyaan Engkaulah kerajaan langit, bumi, dan apa yang ada padanya.
Bagi-Mulah segala puji,
Engkaulah pemberi cahaya langit dan bumi dan apa saja yang ada di dalamnya.
Bagi-Mulah segala puji,
Engkaulah penguasa langit dan bumi.
Bagi-Mulah segala puji,
Engkaulah Yang Maha Benar,
janji-Mu itu benar,
Bertemu dengan-Mu adalah benar,
Firman-Mu adalah benar,
Surga itu benar,
Neraka itu benar,
Para nabi itu benar,
Muhammad shallallahu �alaihi wa sallam itu benar,
Kiamat itu benar.
Ya Allah,
Hanya kepada-Mulah saya berserah diri,
Kepada-Mulah saya beriman,
Kepada-Mu saya bertawakal.
Kepada-Mu saya kembali,
Kepada-Mu saya mengadu, dan
Kepada-Mu saya berhukum.
Maka, ampunilah dosaku yang telah lampau dan yang kemudian,
Yang saya sembunyikan dan yang terang-terangan,
dan yang lebih Engkau ketahui daripada saya.
Engkaulah yang mendahulukan dan Engkaulah yang mengemudiankan.
Tidak ada Tuhan melainkan Engkau,
atau Tiada Tuhan (bagiku) selain Engkau[1]."
Tulisan di atas adalah cuplikan buku Jaka Taaruf.
Ya Allah,
bagi Mu segala puji,
Engkau penegak langit, bumi dan apa yang ada padanya.
Bagi-Mulah segala puji,
Kepunyaan Engkaulah kerajaan langit, bumi, dan apa yang ada padanya.
Bagi-Mulah segala puji,
Engkaulah pemberi cahaya langit dan bumi dan apa saja yang ada di dalamnya.
Bagi-Mulah segala puji,
Engkaulah penguasa langit dan bumi.
Bagi-Mulah segala puji,
Engkaulah Yang Maha Benar,
janji-Mu itu benar,
Bertemu dengan-Mu adalah benar,
Firman-Mu adalah benar,
Surga itu benar,
Neraka itu benar,
Para nabi itu benar,
Muhammad shallallahu �alaihi wa sallam itu benar,
Kiamat itu benar.
Ya Allah,
Hanya kepada-Mulah saya berserah diri,
Kepada-Mulah saya beriman,
Kepada-Mu saya bertawakal.
Kepada-Mu saya kembali,
Kepada-Mu saya mengadu, dan
Kepada-Mu saya berhukum.
Maka, ampunilah dosaku yang telah lampau dan yang kemudian,
Yang saya sembunyikan dan yang terang-terangan,
dan yang lebih Engkau ketahui daripada saya.
Engkaulah yang mendahulukan dan Engkaulah yang mengemudiankan.
Tidak ada Tuhan melainkan Engkau,
atau Tiada Tuhan (bagiku) selain Engkau[1]."
Tulisan di atas adalah cuplikan buku Jaka Taaruf.